EKSPEDISI SMP 1 MALINGPING KE CURUG KANTEH
Tak dapat dipungkiri,wilayah Lebak selatan
memiliki kekayan objek wisata yang cukup handal untuk dikunjungi. Dari
sejumlah objek wisata yang biasa dikunjungi baik tourist domestik maupun manca
negara ternyata di wilayah selatan itu masih tersimpan mutiara wisata yang tak
kalah indah dan menariknya untuk dikunjungi yaitu “CURUG KANTEH”.
Nama “Curug kanteh” mungkin masih asing bagi masyarakat lebak pada umumnya. Karena ,mungkin , belum terblow
up oleh media lokal yang ada. Namun keasingannya belum tentu menunjukkan ke
ketidakindahannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Ia bak mutiara yang
masih terpendam.Sewaktu ia menampakkan dirinya dalam wujudnya yang hakiki,bisa
dipastikan, memiliki daya dan nilai jual yang tinggi. Orang –orang yang
melihatnya pasti terbesit di benaknya ingin memilikinya. Itulah Curug Kanteh.
Ia berlokasi di kampung Cihideung Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng, di
radius kurang lebih dua kilometer dari jalan raya Bayah- Pelabuhanratu. Bagi
orang yang ingin mengunjungi objek wisata tersebut cukup dengan berjalan kaki
dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari kampung Cihideung. Sekali orang
berkunjung ke sana pasti ada keinginan
untuk yang kedua kalinya. Tempatnya indah dansuasaanya nyaman. Bebatuan
besar dan kecil terhampar di sepanjang
aliran” air terjun”. Air terjun ini diapit oleh dua tebing yang sangat tinggi.
Air ini terjun dari ketinggian tidak kurang dari seratus meter. Di bawah air terjun ini
terdapat “ kolam “ yang tidak dalam sehingga orang bisa mandi di sana dengan
rasa aman dan nyaman dalam kondisi air yang cukup bersih dan dingin. Dengan kedinginannya orang tidak tahan
lama mandi ( berenang) di sana. Paling lama orang bisa bertahan di air sekitar
setengah jam.
Tim Ekspedisi SMP Negeri 1
Malingping yang berjumlah 11 orang, di bawah pimpinan pak Mul- sapaan akarab
kepala sekolah- melakukan perhelatan ke sana pada tanggal 9 Mei 2012. Mereka
bertolak dari sekolah sekitar pk. 13.30,setelah jam KBM berakhir. Dan tiba di
lokasi sekitar pk.16., sore hari. Setelah kurang lebih satu jam mereka mnikmati
keindahan air terjun curug kanteh yang di selingi makan bareng- babacakan-
mereka meningggalkan lokasi wisata tersebut. Segala kelelahan yang mereka
rasakan dalam perjalanan pulang pergi dengan waktu tempuh empat jam dan ketika
mendaki bukit yang cukup tinggi dengan kemiringan lebih dari 600
nyaris sirna ditelan oleh suasana keindahan
yang mereka rasakan di lokasi “air terjun curug kanteh”
Kunjungan tim ekspedisi ke lokasi wisata air terjun curug kanteh tidak
hanya sekedar menikmati
keindahannya,tetapi ada misi lain yaitu memberi informasi kepada warga masyarakat lebak
selatan, khususnya, tentang keberadaannya yang layak untuk dijadikan objek
wisata seperti objek wisata lainnya. Namun di balik kelayakan secara material
ada hal yang patut diperhatikan oleh siapa saja yang ingin berkunjung ke sana
bahwa untuk bisa sampai di lokasi wisata
harus ekstra hati-hati karena harus melintasi lereng tebing yang cukup tinggi
dengan badan jalan lintasan kira-kira tidak lebih dari 30 cm. Sedangkan di
bawah lintasan tersebut tehampar bebatuan besar dan kecil sampai ke dasar
jurang sehingga jika pelintas terpeleset maka ia akan terlempar ke dasar jurang
yang penuh dengan bebatuan itu.
Mengingat hal tersebut maka sudah saatnya pemerintah setempat bakerja sama
dengan pihak terkait-perumus, penentu dan pelaksana kebijakan – untuk membangun
infrastruktur sehingga para pengunjung dibuat nyaman dengannya. Jika
pembangunan tersebut bisa dilaksanakan maka, paling tidak, secara ekonomi
masyarakat setempat akan tersejahterakan.
Menurut catatan tim, hal yang perlu segera dilakukan masyarakat, bekerja
sama dengan pemerintah setempat adalah mengkomunikasikan objek wisata air
terjun curug kanteh dengan pihak tersebut secara intensif dan rasional. Kalau
hal ini dilakukan dengan baik maka dalam
waktu dekat “ mutiara “ yang selama ini terpendam akan segera manampakkan
dirinya dalam bentuk yang hakiki.(Barlan/12/12)
Share